Minggu, Agustus 27, 2006

Apa yang Menyebabkan Nyeri Panggul?


Nyeri panggul adalah hal biasa dalam kehamilan, penyebabnya adalah hormon relaksin yang meregangkan ikatan sendi di daerah panggul, yang kemudian menyebabkan timbulnya nyeri pada beberapa wanita yang sedang hamil.

Untuk mengatasinya, hindari terlalu banyak bergerak agar rasa nyeri tidak berlanjut. Bisa juga dengan menggunakan ikat pinggang lebar yang dapat membantu menyangga panggul anda. Yang jelas, biasanya, begitu si kecil lahir, rasa nyeri itu akan menghilang dengan sendirinya.


Sumber : Lisa Nomor 09/Tahun III/4 - 10 Maret 2002, Halaman 13
Tanggal entry data : Kamis, 19 Desember 2002

Cara Cantik yang Membahayakan Janin


Dari kakak ipar, Na dapet info baru yg bikin kaget. Sebuah info yg sangat penting untuk semua kalangan, terutama ibu hamil. Mm, mungkin banyak yg sudah tau, tapi buat Na ini info baru. Info apa? kenapa dengan ibu hamil?.

Waktu kakak ipar Na ini mengandung Damar, dia ditanya dokter kandungan tempat dia biasa konsultasi. Pertanyaannya, tentang kosmetik yg dia pakai selama kehamilan. Kakak ipar Na hanya pakai bedak tabur dan lipstik, tanpa pelembab apalagi pemutih kulit. Mendengar itu, dokter berucap bagus. Lalu kata kakak ipar, sang dokter menunjukkan gambar2 bayi yg dilahirkan dari ibu2 yg menggunakan produk kosmetik mengandung bahan kimia.

Gambar itu berupa bayi2 yg cacat secara fisik seperti sumbing, organ tubuh yg tidak lengkap dan perkembangannya tidak maksimal. Selain itu kata dokter, bisa saja sang bayi meninggal diperut atau terjadi keguguran. Masya Allah...

Tidak hanya fakta dari gambar atau saran dari dokter kandungan itu, kakak ipar Na jg bercerita tentang bbrp ibu hamil yg dikenalnya baik di lingkungan rumah dan sekolah anaknya, melahirkan bayi yg cacat sumbing bahkan sampai ga memiliki langit2 mulut krn terbukti selama hamil sang ibu terus memakai kosmetik pemutih wajah.

Si Merkuri
Banyak produk kosmetik di pasaran mengandung bahan2 kimia seperti merkuri yg biasanya terdapat dlm produk pemutih wajah. Apa dan bagaimana merkuri ini bisa membahayakan bagi janin, info dari http://solid.brawijaya.ac.id, Na paste-kan disini:

Ada dua bentuk yang umum dari merkuri di lingkungan, merkuri yang teroksidasi, Hg (II), yang lebih larut di air. Merkuri air raksa, Hg (p), yang dapat mengikatkan diri dengan partikulat atau aerosol. Konsentrasi merkuri di udara biasanya rendah dan jarang menjadi sumber permasalahan. Tetapi, ketika memasuki perairan, proses-proses biologi mengubahnya ke bentuknya yang sangat racun.

Dalam perairan dan sedimennya, aktivitas bakteri mengubah merkuri menjadi bentuk organiknya, methylmercury, CH3Hg. Kondisi asam dan kadar ozon yang meningkat diyakini mendorong proses perubahan itu.

Sekali berada dalam tubuh, methylmercury sangat lambat tercuci. Studi-studi menunjukkan bahwa embrio atau jabang bayi dan anak-anak yang masih kecil adalah yang paling sensitif terhadap keracunan merkuri dibanding manusia dewasa. Methylmercury bahkan dapat beredar hingga ke plasenta dan berakumulasi di otak calon bayi. Kadarnya ditemukan pula di air susu ibu. Pada wanita hamil gejala-gejala mungkin tidak akan dirasakan, tetapi sebaliknya, dengan potensi yang akan diderita bayinya. Risikonya anak-anak dilahirkan akan mengalami cacat tubuh yang sifatnya tanpa kaki, tanpa tangan atau bentuk kepala tidak beraturan.

Pada embrio atau jabang bayi dan anak-anak kecil, methylmercury terbukti mencegah perkembangan normal sistem saraf dan menyebabkan luka pada otak. Kadar kontaminasi yang rendah mungkin belum akan terlihat sampai ketika kemampuan motor dan verbal sang anak tiba-tiba saja menjadi tertunda atau abnormal.

Metil merkuri makin berbahaya pada ibu hamil. Meski semua merkuri dapat menembus plasenta, namun metil merkuri diserap bayi 30 persen lebih tinggi daripada di darah ibunya. Akibatnya bila tidak keguguran, bayi yang dilahirkan akan banyak masalah. Keseimbangan terganggu, terlambat gerak motoriknya, IQ rendah, cacat, dan sebagainya.

Semua wanita pasti ingin terlihat cantik, apalagi saat hamil yg memang banyak terjadi perubahan2 yg tidak menyenangkan pada kulit. Produk kecantikan menjadi cara untuk tetap cantik. Meski hanya dioleskan pada kulit dlm arti tdk dikonsumsi langsung, tapi kata dokter kandungan, tetap saja zat tadi akan masuk dalam tubuh melalui pori-pori kulit. So cara cantik tadi bisa membahayakan bagi janin.

Kiat Cerdas Mengelola Heartburn Selama Kehamilan


Tahukah Anda, diperkirakan sebanyak 4 juta wanita sedunia tengah mengandung dan akan melahirkan pada tahun ini? Malangnya, sebagian besar dari perempuan yang berbadan dua ini berpotensi mengalami apa yang disebut heartburn, suatu kondisi nyeri ulu hati, panas, seperti ditusuk-tusuk. Kadangkala malah kerongkongan juga terasa panas seperti terbakar.

Meski heartburn ini terasa menyakitkan bagi calon ibu, namun tak akan melukai bayi yang tengah dikandung. Selama kehamilan, terjadi perubahan hormonal, yang berpengaruh pada alat cerna makanan pada ibu hamil bekerja lebih lambat. Makanya, tak jarang kaum ibu yang berbadan dua mudah menderita kembung, sebagai imbasnya.

Heartburn terjadi manakala makanan di dalam perut kembali ke kerongkongan. Nah, asam lambung yang ikut naik ini menyebabkan sensasi terbakar, yang Anda rasakan seperti datang dari ulu hati. Asam lambung yang naik ini mengiritasi selaput lendir lambung.

Keluhan heartburn ini bisa memburuk saat usia kehamilan bertambah, sebagai imbas membesarnya rahim. Keluhan yang muncul biasanya perasaan eneg, terasa mau muntah

Bagaimana cara terbaik menghindari, mencegah atau meringankan heartburn? Ada sejumlah langkah yang dapat Anda ikuti:


1. Hati-hatilah memilah dan memilih makanan yang dikonsumsi, untuk meminimalkan terjadinya heartburn.

2. Makan secara perlahan, jangan tergesa-gesa

3. Jangan makan sesaat hendak pergi tidur

4. Hindari konsumsi alkohol, juga minuman soda

5. Jangan kenakan pakaian ketat, khususnya di area pinggang (pakai saja pakaian longgar, lebih nyaman juga ‘kan)

6. Hindari makanan pedas, berbumbu atau makanan yang anda ketahui bisa mendatangkan heartburn (goreng-gorengan dan makanan berlemak termasuk)

7. Jaga kepala dan bagian atas tubuh lebih tinggi saat tidur

8. Hindari makan sembari berbaring

9. Kelebihan berat badan berpotensi menimbulkan heartburn. Jagalah berat badan selama kehamilan

10. Kurangi konsumsi coklat

11. Kunyah permen karet setelah Anda makan

Nah, sekarang bagaimana jika heartburn menyerang? Saat keluhan datang, Anda dapat mengonsumsi Mylanta, berupa tablet kunyah atau sirup. Mylanta bekerja sebagai antasid yang dapat mencegah naiknya asam ke kerongkongan. Meski ibu hamil dianjurkan tak boleh mengonsumsi obat-obatan tertentu tanpa sepengetahuan dokter, zat aktif yang terkandung Mylanta relatif aman diminum ibu hamil, karena hanya menetralkan asam dan tak diserap tubuh.

Jumat, Juli 21, 2006

Penyakit Rubela


Rubela atau dikenali sebagai German measles merupakan sejenis penyakit yang disebabkan oleh sejenis virus biasanya ditemui pada tekak, darah dan najis individu yang dijangkiti. Rubela dicirikan dengan bintik-bintik ruam merah. Ancaman virus Rubela yang paling menakutkan oleh virus rubela ini sekiranya ia menjangkiti wanita yang hamil dalam tempoh 12 minggu pertama atau tiga bulan. Ini disebabkan virus rubela boleh merentasi sistem pertahanan uri dan masuk ke dalam tubuh janin yang sedang membentuk menjadi bayi. Jangkitan virus rubela pada bayi dikenali sebagai sindrom konginetal rubela. Sindrom konginetal rubela terutama pada peringkat awal kehamilan ini dianggap merbahaya kerana sifat janin mula membentuk. Sindrom konginetal rubela memberikan risiko kecacatan yang tinggi terhadap bayi dalam kandungan termasuk kecacatan seperti buta, katarak, hilang pendengaran, masalah jantung dan adakalanya terencat akal. Dianggarkan lebih 85 peratus bayi yang dijangkiti dalam tempoh tiga bulan pertama kehamilan terdedah dengan risiko yang berbahaya. Malah wanita hamil yang dijangkiti sindrom konginetal rubela pada akhir tempoh mengandung juga berhadapan dengan risiko bayi yang dilahirkan mempunyai perkembangan yang lambat bagi belajar berjalan atau melakukan aktiviti-aktiviti yang mudah. Rubela pada remaja dan orang dewasa dicirikan dengan pening kepala, sakit tekak, demam dan ruam kecil berwarna merah merupakan sejenis penyakit yang amat mudah berjangkit. Ia biasanya menjangkiti kulit dan kelenjar limfa.

Pertahanan badan

Sehingga kini, belum ada rawatan yang dapat menghindar atau membantu wanita yang mendapat jangkitan rubela semasa hamil. Oleh itu kaedah suntikan vaksin vaksinasi digunakan dan kaedah vaksinasi dapat melindungi wanita dan bayi yang bakal dilahirkan daripada sindrom konginetal rubela. Suntikan vaksin ini merangsang sistem pertahanan tubuh dengan menghasilkan antibodi. Wanita yang telah mendapatkan vaksinasi, perlu menunggu sehingga tiga bulan selepas vaksinasi sebelum merancang untuk hamil. Vaksin diperbuat daripada bakteria yang sama atau sebahagian daripada bakteria yang menyebabkan terjadinya penyakit tersebut. Bezanya bakteria yang terdapat dalam vaksin yang disuntik adalah bakteria yang telah mati atau dilemahkan. Justeru, bakteria ini tidak akan menyebabkan mereka yang disuntik jatuh sakit. Sistem pertahanan tubuh akan bertindak balas pada vaksin yang disuntik ke dalam tubuh ibu yang menyebabkan terbentuknya antibodi. Antibodi akan melindungi tubuh sekiranya anda diserang oleh penyakit tersebut termasuklah bayi atau janin dalam kandungan. Bagaimanapun sekiranya seseorang wanita itu telahpun hamil, dia tidak digalakkan diberikan vaksinasi. Imunisasi ini tidak akan dilakukan terhadap wanita yang hamil.

Rekod serangan Rubela

Penyakit Rubela ditakuti kerana rekod serangannya yang menakutkan. Ketika wabak Rubela merebak di Amerika Syarikat pada tahun 1967-1965, lebih 20,000 bayi telah dilahirkan cacat. Wabak Rubela juga dikatakan menyebabkan sekurang-kurangnya 10,000 kes keguguran dan bayi yang lahir mati sejurus dilahirkan. Dianggarkan 25 peratus bayi yang mendapat jangkitan rubela pada tiga bulan pertama usia kandungan dilahirkan dengan satu jenis atau lebih kecacatan. Ibu-ibu yang mendapat jangkitan rubela selepas trimester yang kedua, risiko mendapat sindrom konginetal rubela boleh menyebabkan masalah lain seperti:
- Lahir tidak cukup bulan
- Berat badan yang kurang
- Masalah makan
- Cirit-birit
- Jangkitan kuman dalam paru-paru
- Anemia
- Radang paru-paru
- Mudah mengalami pendarahan
- Bintik-bintik merah ungu pada muka dan tubuh
- Pembengkakan hati dan limpa

Langkah penghindaran

Untuk menghindar daripada penyakit Rubela, seseorang itu boleh menjalani ujian darah bagi mengenal pasti sama ada terdapat antibodi terhadap rubela di dalam darah mereka. Wanita yang merancang untuk hamil dinasihatkan menjalani ujian imuniti terhadap rubela sebelum mereka hamil. Vaksinasi dapat melindungi wanita dan bayi yang bakal dilahirkan daripada sindrom konginetal rubela. Imunisasi ini tidak akan dilakukan terhadap wanita yang hamil. Bagaimanapun, doktor tidak akan menggugurkan kandungan sekiranya wanita terbabit tidak menyedari bahawa mereka hamil ketika mendapat suntikan imunasi. Rubela amat mudah berjangkit dalam tempoh satu minggu sehinggalah tujuh hari selepas ruam timbul.

Gejala rubela :

- Mengigil
- Sakit kepala
- Bersin
- Batuk
- Sakit tekak
- Suhu badan yang agak panas

Ruam

Selepas gejala-gejala ini, ruam akan timbul bermula dari muka, leher dan seluruh badan. Kelenjar pada leher juga mungkin akan bengkak.

Sumber: http://ms.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Rubela

Pil Kontrasepsi Bikin Kulit Lebih Halus?


Tujuan pemakaian alat kontrasepsi adalah mencegah terjadinya kehamilan. Namun, ternyata, selain fungsi pencegahan kehamilan, alat kontrasepsi juga bisa membuat kulit wajah menjadi halus.

Kenapa dan alat kontrasepsi yang mana?

Rani, lajang 20 tahun, tekun menyimak sebuah artikel tentang pil KB di majalah yang tengah ia baca. Yang membuatnya tertarik, informasi di tulisan itu menyebut bahwa pil KB dapat membuat kulit jadi halus, bersih tanpa jerawat. Benarkah?

Menurut Prof. Dr. dr. Biran Affandi, Sp.OG dari FKUI, alat kontrasepsi, seperti pil KB, umumnya memang dikonsumsi untuk merencanakan sebuah keluarga. Namun, alat kontrasepsi ada banyak macam. Salah satunya, kontrasepsi hormonal yang bisa digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon dalam tubuh. Sementara, jerawat pun timbul karena adanya ketidakseimbangan hormon tadi. Jadi, selain yang berkaitan dengan kehamilan, fungsi alat kontrasepsi juga untuk membuat hormon seimbang.

Pengertian alat kontrasepsi sebenarnya adalah usaha mencegah terjadinya kehamilan. "Sifatnya bisa sementara atau permanen. Beda dengan keluarga berencana (KB) yang artinya lebih luas, yaitu mengatur atau menjarangkan kehamilan untuk merencanakan sebuah keluarga," jelas Biran.

Ada dua jenis kontrasepsi, yakni non-hormonal dan hormonal. Kontrasepsi non-hormonal ada tiga macam. Yang pertama, kontrasepsi teknik. Misalnya dengan menyusui. "Menyusui 24 jam (full breast-feeding) selama enam bulan pertama usia bayi akan berpengaruh pada pencegahan ovulasi," jelas Biran. Ditambah lagi, wanita menyusui juga belum mendapat haid.

Yang kedua, kontrasepsi mekanik, yakni dengan spiral (IUD) dan kondom. IUD merupakan alat kontrasepsi yang dipasang dalam rahim. "Tapi spiral ada efeknya, yakni menimbulkan rasa nyeri di perut, infeksi panggul, perdarahan di luar masa menstruasi. Atau darah menstruasi yang keluar lebih banyak dari biasanya."

Sementara kondom berfungsi sebagai pemblokir sperma masuk ke vagina. "Tapi, ini pun bisa gagal. Biasanya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama. Kondom juga mudah robek jika tergores kuku atau benda tajam lain. Pemasangan kondom pun butuh waktu, selain bisa mengurangi sensasi seksual," papar Biran.

Yang ketiga adalah metode sterilisasi, yaitu pencegahan kehamilan dengan mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi). "Metode ini efektif bagi yang ingin mencegah kehamilan secara permanen, bukan sementara."

EFEKTIF DAN FLEKSIBEL

Kontrasepsi hormonal memiliki fungsi utama untuk mencegah kehamilan, tapi juga bisa digunakan untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.

"Kontrasepsi ini mempengaruhi kadar estrogen dan progesteron yang dapat mencegah ovulasi, sehingga akan mencegah kehamilan," jelas Biran.

Namun, kontrasepsi hormonal tidak boleh diberikan pada wanita yang sedang hamil, punya kelainan pembuluh darah otak, gangguan fungsi hati atau tumor pada rahim. Yang termasuk kontrasepsi hormonal adalah pil kombinasi, suntik, susuk, juga koyo KB. "KB suntik memang praktis dan murah, tapi punya kelemahan, bisa mengganggu siklus haid," ungkap Biran.

Begitu pula susuk yang ditanam di bawah kulit lengan. Praktis, tapi efeknya membuat nyeri lengan dan seringkali bermasalah saat proses pencabutan. Koyo KB ditempelkan di kulit setiap minggu. Sayang, bagi yang berkulit sensitif, koyo ini sering menimbulkan alergi.

Hingga saat ini, yang paling dianggap efektif adalah pil kombinasi atau biasa disebut oral contraception (OC). OC merupakan kombinasi estrogen dan progesteron berdosis rendah.

Kelebihan OC adalah bisa bekerja dengan berbagai cara sekaligus, antara lain mencegah terjadinya ovulasi, mengentalkan lendir leher rahim sehingga sperma tidak bisa masuk ke rahim, serta membuat dinding rongga rahim tidak siap untuk menerima dan menghidupi hasil pembuahan. Syaratnya, harus disiplin. Dengan disiplin, perlindungan terhadap terjadinya kehamilan bisa mencapai 100 persen.

Selain itu, cara ini juga fleksibel, bisa dihentikan kapan saja. Jika ingin hamil, bisa langsung berhenti minum pil. "Biasanya, 3 bulan setelah berhenti minum pil, wanita akan langsung hamil," tukas Biran. Penggunaan pil ini juga relatif praktis dibandingkan suntik yang masih memungkinkan terjadinya syok.

Keuntungan lain, OC bisa mengurangi risiko kehamilan di luar kandungan, karena tidak terjadi ovulasi. "OC juga bisa mengurangi risiko terjadinya kista ovarium, penyakit radang panggul, dan mengurangi gejala pre-menstruasi berat seperti kejang perut dan nyeri."

Radang panggul terjadi akibat infeksi. Nah, OC dapat mengurangi masuknya kuman penyebab infeksi. Masih ada lagi manfaat OC, yakni mengurangi risiko munculnya benjolan jinak payudara, juga infertilitas primer. "OC akan mengurangi risiko kemandulan."

OC juga dapat melindungi wanita terhadap osteoporosis, serta perlindungan terhadap kanker ovarium dan endometrium, sehingga akan meningkatkan kualitas hidup manusia.

TUMBUH RAMBUT

OC ternyata juga memberi manfaat tak langsung, misalnya membuat siklus haid kembali normal dan menghilangkan nyeri ovulasi.

Selain itu juga mengurangi rasa tegang pada payudara ketika sedang haid. Bahkan, beberapa pil kombinasi juga mengurangi jerawat.

Hal ini juga dibenarkan oleh dr. Tjut Nurul Alam Jacoeb, Sp.KK dari FKUI. Menurutnya, dalam tubuh wanita terdapat hormon estrogen, progesteron, dan androgen. Hormon androgen ada pada laki-laki dan perempuan. "Tapi jumlah dan jenisnya berbeda. Pada perempuan, jika mengalami ketidakseimbangan hormon, androgennya akan meningkat," jelas Nurul.

Perkembangan saat ini membuat OC berbeda dengan pil KB (pil kombinasi) yang dulu ada. Saat ini, OC mengandung anti-androgen, yang sebelumnya tidak ada di pil-pil KB. "Itulah sebabnya, OC mampu menghaluskan kulit karena menekan minyak yang diproduksi hormon androgen."

Pada perempuan, hormon androgen memicu pertumbuhan rambut pada ketiak, pubis, membentuk estrogen, mencegah osteoporosis, memicu nafsu seksual, dan menimbulkan perasaan nyaman. Kelebihan hormon androgen pada perempuan dapat menyebabkan kulit berminyak, timbul jerawat, hingga tumbuh rambut berlebih di tempat yang tidak biasa (hirsutisme). "Hormon ini juga dapat menipiskan rambut di kepala, klitoris membesar, suara berubah, dan kulit kasar."

Yang mengkhawatirkan, jika kelebihan hormon ini sampai mengganggu siklus haid, obesitas, dan peningkatan risiko penyakit jantung. "Gangguan terhadap siklus haid ini bisa sampai terhentinya haid, juga infertilitas," kata Nurul. Hormon androgen ini juga mempengaruhi kerja akar rambut dan kelenjar sebum (penghasil lemak yang mengganggu kulit sehingga menjadi jerawat).

Selain itu, kelenjar sebum akan menstimulasi akar rambut sehingga terjadi hirsutisme. Jerawat terjadi ketika muara kelenjar sebum tersumbat. Ini mengakibatkan cairan sebum tidak dapat lolos, sehingga terjadi pembendungan dan peradangan. "Tapi tidak menutup kemungkinan, jerawat ditimbulkan oleh kosmetik dan debu," ujar Nurul.

Untuk kondisi hirsutisme, jumlah rambut pada janggut, dada, punggung bagian atas, perut, bagian dalam paha, atas mulut, akan meningkat. "Ini bisa ditangani dengan mencabut, mencukur, atau waxing yang dioleskan di kulit sampai kering lalu dikelupas. Tapi cara ini tidak sampai ke akar rambut. Bisa juga dengan pemberian anti androgen." Di sinilah fungsi pil kombinasi, yang di dalamnya terdapat anti androgen. "Anti androgen ini akan mengatasi berbagai masalah kulit sehingga kulit menjadi bersih."

Untuk menangani jerawat, Nurul menganjurkan membersihkan kulit dengan hati-hati. Bisa juga dilakukan pemberian obat anti-bakteri (benzoilperoksida), antibiotik, dan pelepasan komedo.

Memilih Alat Kontrasepsi

Tidak ada metode kontrasepsi yang efektif 100 persen atau bisa cocok untuk semua orang.

Jadi, jangan mendasarkan pemilihan kontrasepsi Anda pada situasi orang lain. Konsultasikan dengan ginekolog mengenai plus-minus setiap metode untuk kondisi Anda.
Tentukan berapa lama Anda ingin menunda kehamilan: temporer atau permanen. Bila Anda membutuhkan kontrasepsi dalam jangka waktu tidak terlalu lama (di bawah 3 tahun) dan masih ingin hamil lagi, penggunaan OC atau metode jangka pendek lain bisa dipertimbangkan.

Selama menyusui, hindari penggunaan kontrasepsi yang mengandung estrogen, karena dikhawatirkan akan mengurangi produksi ASI.

Bila Anda ingin mengunakan kontrasepsi hormonal, perhatikan sejarah kesehatan Anda, misalnya riwayat penyakit diabetes kronis, jantung, ginjal, dan sebagainya.
Lakukan pemeriksaan pap smear, mamografi dan tekanan darah secara teratur (misalnya sekali setahun) selama menggunakan alat kontrasepsi.

Gunakan OC berfungsi ganda dengan kandungan CPA (anti-androgen), sehingga Anda mendapatkan manfaat ganda: ber-KB sambil mendapatkan kulit wajah halus bebas minyak dan jerawat, sekaligus berbagai manfaat non-contraceptive.

Paling Efektif

Keberadaan OC di Indonesia memang masih memicu kontroversi. Di kebanyakan negara Eropa, OC dijual bebas tanpa resep dokter. Sementara di Indonesia, masih harus dengan resep dokter. "Namun, OC dianggap sebagai metode kontrasepsi paling efektif dengan efek samping minimal," tandas Biran.

Sebenarnya, dengan status dapat dijual bebas, OC akan mampu menurunkan angka aborsi dan biaya yang dikeluarkan masyarakat. Selain itu, OC juga membantu pemerintah dalam mengendalikan angka kelahiran dan memelihara sumber daya manusia.

Namun, penggunaan OC juga memungkinkan peningkatan kasus wanita dengan masalah ginekologis, seperti penyakit infeksi reproduksi, karena pasien malas periksa ke dokter. "Apalagi jika terjadi penyalahgunaan OC, seperti seks bebas, yang bisa meningkatkan kasus penyebaran penyakit seksual," ujar Biran.

Ada juga faktor penyebab kegagalan penggunaan OC. Jika salah memulai mengonsumsi, maka efeknya pun tidak maksimal. Dalam setiap kemasan, ada urutan hari dan panah untuk menunjukkan urutan konsumsi. Ditambah lagi, jika lupa memulai dengan kemasan baru pada waktu yang ditentukan setelah 7 hari bebas pil, juga tidak maksimal.

"Pernah juga ada yang putus di tengah jalan karena efek samping pil yang menimbulkan rasa mual dan pusing. Apalagi jika ada yang termakan mitos bahwa tubuh harus istirahat dari OC selama 1 - 2 bulan setiap periode tertentu," urai Biran. Jadi, sebaiknya pendidikan ditingkatkan baik melalui media, atau pelajaran di sekolah. Bisa juga dengan peningkatkan jumlah klinik KB.

Mitos Seputar OC

  1. OC sama dengan metode KB lainnya . Tidak benar, karena OC mampu membuat kulit lebih halus.
  2. OC membuat tubuh bertambah gemuk. Sebenarnya ini berkaitan dengan pola makan individu dan sugesti terhadap rasa aman. Berat badan justru terjaga stabil. Rasa aman mencegah kehamilan dan berbagai keuntungan mengonsumsi OC, membuat diri Anda jadi senang dan suka makan. Jadi itu pengaruh individu.
  3. OC sebabkan jerawat. Sekarang sudah ada OC yang mengandung CPA (Siproteron Asetat) yang dapat mencegah produksi minyak berlebihan pada kulit. Jadi OC justru mempercantik kulit.
  4. OC bikin rahim kering sehingga mempengaruhi kesuburan. Justru OC mudah diatur, jika ingin hamil, bisa langsung dihentikan. Pada wanita sehat, OC dapat membuat siklus haid teratur.
  5. OC memicu kanker
    Penelitian membuktikan bahwa OC mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium.
  6. OC sebabkan perdarahan. Ini terjadi jika mengonsumsi OC tidak disiplin. Karena jika berhenti minum pil lebih dari 12 jam, hormon tubuh akan turun yang artinya tanda sudah boleh haid.

Sumber: Tabloid Nova